Sarapan Berkualitas

Terbiasa sarapan pagi adalah pembiasaan yang harus diperkenalkan sejak usia dini

. 

Sarapan pagi sendiri didefinisikan sebagai makan  dan minum di pagi hari yang dilakukan sebelum pukul 9 pagi, dengan memenuhi 15-30% kebutuhan gizi harian .    Sarapan pagi sangatlah besar pengaruhnya  pada perkembangan anak.  Namun sayangnya kebiasaan sarapan di Indonesia masih rendah.  Alasan tidak ada waktu adalah penyebab utama  tidak sarapan.   Padahal bila  pagi hari anak dibiasakan sarapan maka gizi  anak akan tercukupi untuk melakukan aktivitas dan otomatis anak akan lebih aktif dan bugar.  Manfaat  lain dari sarapan adalah  anak akan lebih konsentrasi pada saat menerima pelajaran sehingga anak akan semakin cerdas.  Usia Balita dan anak anak 7-13 tahun   adalah masa pertumbuhan yang pesat dan sangat baik bila masa itu dapat dioptimalkan pertumbuhannya.  Menbiasakan sarapan di pagi hari sangatlah penting pada masa itu.  Berdasarkan penelitian prevalensi anak kerdil di usia 6-18  tahun di Indonesia masih tinggi.   Hal  yang menyebabkannya adalah asupan gizi yang masih di bawah rata-rata.    Sarapan membantu mencukupi kebutuhan energi anak dan mengurangi masalah kekurangan gizi, vitamin dan mineral.

Melewati sarapan dapat mengakibatkan masalah serius terutama berhubungan dengan resiko pertumbuhan fisik dan mental. 

Beberapa alasan yang membuat anak tidak sarapan pagi :

1. Banyak orang tua yang merasa kesusahan untuk membangunkan anak sehingga akhirnya melewati waktu sarapan atau terjadi pada  anak yang ibunya  bekerja yang harus pergi pagi disaat anak masih tidur,  
2. Sulit mengajak anak sarapan  apalagi bila anak balita yang senang "mengemut" makanan atau anak menjelang remaja yang tajut gemuk bila sarapan
3. Anak melakukan sarapan namun porsinya sangat sedikit atau sulit membiasakan anak untuk menghabiskan porsi sarapannya
4. Melakukan sarapan tapi berkualitas rendah.

. 

  

nak anda untuk sarapan sehingga membiarkan anak anda tidak mendapatkan asupan nutrisi dipagi hari. Ketiga, sulit membiasakan anak anda untuk menghabiskan sarapan. Terakhir adalah melakukan sarapan akan tetapi berkualitas rendah