Siang ini sekitar pukul 13.30
saya sampai di rumah setelah mengantarkan anak anak untuk rapat di BP3AKB
Provinsi Jawa Barat. Saat masuk ke dalam
rumah ternyata ada paket dalam amplop coklat. Saya sudah mengira pasti itu
adalah buku yang memang kami tunggu.
Dugaan saya benar amplop itu
berisi buku Menjaga Asa.
Buku “Menjaga Asa: kumpulan kisah
inspiratif anak Indonesia mengejar cita dan harapan” adalah buku yang mengisahkan
potret perjuangan anak nak Indonesia, dengan kegigihan dan kerja kerasnya mampu
membuahkan hasil yang dapat menginspirasi dan teladan bagi anak anak lainnya. Buku
ini dikeluarkan Oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
ini merupakan buku yang menuliskan potret 34 kisah anak anak Indonesia dari
berbagai kisah kehidupan berbeda, yang
dapat memberikan pelajaran dan inspirasi bagi kita bahwa untuk tetap menjaga
asanya, denga tidak pernah menyerah, dan selalu bekerja keras dengan penuh
keyakinan.
Alhamdulilah Syahna adalah salah
satu anak yang beruntung dipercaya mewakili anak anak Indonesia dalam buku ini pada bab Kisah-kisah di Bidang Kepemimpinan dan Partipasi Publik. Dalam
artikelnya Syahna mengulas seputar keterlibatannya dalam Forum Anak, kegiatan
kegiatan di luar sekolah, pemenuhan hak anak,dan bagaimana cara syahna dalam membangun mimpi-mimpi baik untuk
dirinya sendiri mapun untuk anak Indonesia.
Kutipan pandangan
Syahna dalam buku Menjaga Asa
Syahna tentang memilih sekolah:
Dalam memilih sekolah Syahna
tidak mau semata mata hanya mempertimbangkan aspek akademis saja. Ketika harus
memilih SMA Negeri setelah tamat SMP, salah satu pertimbangan Syahna adalah
memilih SMA yang mau memberikan ruang bagi murid-muridnya untuk tetap aktif
berkegiatan. Hal ini diwujudkan Syahna
dengan tidak memilih SMA Negeri 3 Bandung, karena konskuensinya adalah tidak
adanya ruang untuk aktif dalam kegiatan kegiatan lain di luar kegiatan akademik, (Padahal saat itu
Syahna mendapatkan kesempatan masuk ke SMA Negeri 3 melalui quota Anak Jawa
Barat Bagi anak anak Jawa Barat berprestasi).
Syahna memandang bahwa pendidikan yang seimbang adalah pendidikan yang
mengembangkan kemampuan akademik dan non
akademik.
Syahna dan Hak Anak
#ODOPfor99days#day5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar